KONSEP DASAR KARIR
Oleh : Aam Imaddudin, M.Pd
aam,imaddudin@umtas.ac.id
( 2012 )
( 2012 )
PENGANTAR
Terdapat beberapa poin yang harus
dipahami terlebih dahulu dalam mengkaji bimbingan dan konseling karir,
diantaranya: satu, istilah konseling
karir (career counselling) dan
konseling teurapetik (therapeutic
counselling) sering dipertukarkan fungsinya dalam praktek layanan konseling
karir. Dua, sebagian praktisi di
bidang konseling karir menggunakan istilah bimbingan karir (career guidance).
Dari istilah-istilah tersebut terjadi
silang pemahaman dan ambiguitas istilah, baik ditinjau secara terapeutik
ataupun pengembangan konseling karir merupakan bagian dari career support yang
dimaknai sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk merencanakan dan
mengelola karir, career support mencakup keseluruhan aktivitas, termasuk di
dalamnya konseling karir.
Merujuk pada fakta tersebut, untuk bisa
memahami layanan bimbingan dan konseling karir, maka perlu dikaji dulu konsep
dasar bimbingan dan konseling karir yang akan mengantarkan pada pemahaman yang
lebih utuh dan mendasar.
HAKIKAT KARIR DAN PERKEMBANGAN KARIR
Istilah karir bersumber dari suku kata career, yang diadaptasi dari Bahasa
Latin dan Perancis, yang memiliki arti a) pathway
(jalan setapak) b) racecourse
(lintasan balap), c) rapid motion of
people (pergerakan cepat manusia), d)
horses (kuda), e) hawks (elang), dan f) a course of action (sebuah
tindakan) (Greenhaus
& Callanan, 2006:91).
Semenjak abad ke-19 istilah karir digunakan oleh
kalangan barat dengan berbagai makna dan penekanan, walau demikian istilah
karir sering dipertukarkan dengan istilah vokasional, pekerjaan, jabatan,
posisi, jenjang kepangkatan. Hal ini tidak mengherankan, karena istilah karir
memiliki keterkaitan dan kemiripan dengan beberapa istilah tersebut.
Karir menunjuk pada pola hidup yang ditekuni
secara berarah tujuan dalam hal pekerjaan seseorang, ditinjau dari segi
sekuensi jabatan yang dipegang sepanjang hidup seseorang (Mappaire, 2006:41).
National Occupation Information Coordinating
Committee (Sciarra, 2004:103) mendefinisikan karir totalitas seseorang dalam
pekerjaan yang dijalani “ the totality of
work one does in his or her lifetime”.
Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa yang
dimaksud dengan istilah karir adalah pilihan aktivitas atau pekerjaan yang
ditekuni secara total yang terkait dengan usaha bertahan hidup sepanjang
kehidupan individu.
Pembahasan karir berhubungan erat dengan
beberapa konsep yang lain, diantaranya : career
development, career counseling, career awareness, career development theory,
career exploration, career education, career guidance, career information,
dan work.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing
istilah tersebut yang dikutif dari Sciarra (2006:103).
Career development, yaitu seluruh faktor
psikologis, sosiologis, pendidikan, jasmaniah, ekonomis, dan peluang yang
berpadu untuk membentuk karir yang dipilih oleh seseorang dalam rentang
kehidupannya.
Career awareness, yaitu pengetahuan mengenai
nilai, kecenderungan pilihan, dan konsep diri yang dapat menjadi gambaran bagi
individu dalam melakukan pemilihan karir
Career counseling, yaitu proses yang dibangun
antara seorang konselor dengan seorang atau lebih konseli, yang memiliki tujuan
untuk membantu konseli mengintegrasikan pemahaman diri dan lingkungan dalam
rangka pengambilan keputusan yang tepat tentang pilihan karir konseli.
Career development theory, yaitu teori karir yang
didasarkan pada pemahaman bagaimana individu berkembang secara vokasional.
Dasar pemahaman ini memberikan arahan kepada konselor batasan-batasan yang
dibutuhkan dalam membantu individu menyelesaikan permasalahan, menghindari blok dari konseli, dan proses konseling
berkembang secara efektif dan berujung kepuasan.
Career exploration,yaitu proses yang
melibatkan beragam aktivitas, peran, dan situasi untuk mencari tahu mengenai
bakat atau minat pekerjaan dan peluang pengembangan karir.
Career guidance, yaitu serangkaian program
yang membantu individu memadukan pemahaman, pengalaman, dan apresiasi yang
terkait dengan : pemahaman
diri, pemahaman lingkungan dunia kerja, kesadaran diri mengenai memanfaatkan
waktu luang, pemahaman mengenai pentingnya beragam faktor dalam
perencanaan karir,
pemahaman mengenai informasi karir, belajar dan menerapkan proses pengambilan keputusan
karir.
Career information, yaitu informasi-informasi
yang berhubungan dengan dunia kerja yang sangat berguna dalam proses
pengembangan karir, termasuk informasi tentang pendidikan, pekerjaan, informasi
psikososial yang berhubungan dengan pekerjaan (seperti: peluang pelatihan, budaya
kerja, dan status pekerjaan yang beragam)
Work, sebuah usaha sadar dalam
upaya memperoleh hal yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain di
sekitarnya.
Penjelasan di atas menunjukan bahwa karir
merupakan bagian yang sangat kompleks yang melibatkan banyak faktor baik yang
bersifat psikologis maupun sosiologis.
Oleh karena itu, untuk memperoleh pemahaman yang
utuh tentang karir dan bagaimana memberikan layanan bantuan yang tepat, seorang
konselor harus terbuka dan terus mencari informasi-informasi yang relevan
dengan karir.
HAKIKAT BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR
Menyimak pembahasan sebelumnya mengenai hakikat
karir beserta konsep-konsep yang berhubungan, diperoleh pemahaman bahwa
permasalahan karir berhubungan dengan pengembangan diri individu, yang pada akhirnya
adalah pencapaian eksistensi sebagai pribadi, yaitu kebermaknaan diri.
Pencapaian diri melalui karir, sejatinya sejalan
dengan tujuan pelayanan bimbingan dan konseling, dimana melalui pelayanan
bimbingan dan konseling individu bisa berkembang secara optimal dalam proses
aktualisasi diri.
Salah satu wilayah perkembangan individu adalah
wilayah pengembangan karir, oleh karena itu dalam layanan bimbingan dan
konseling, muncul layanan dan kajian bimbingan dan konseling karir. Layanan
bimbingan dan konseling karir memadukan ragam teori karir, psikologi
perkembangan, teori konseling, dan konsep-konsep lain yang relevan, untuk
memformulasikan bantuan yang tepat dalam pengembangan karir konseli.
Syamsu Yusuf (2009:56) menjelaskan bahwa
bimbingan dan konseling karir yaitu proses bantuan untuk memfasilitasi siswa
dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah-masalah karir, seperti :
pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan
kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan
karir, penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan masalah-masalah karir yang
dihadapi.
Sciarra (2006:103) menjelaskan bahwa bimbingan
karir (career guidance) yaitu
serangkaian program yang membantu individu memadukan pemahaman, pengalaman, dan
apresiasi yang terkait dengan :
a.
Pemahaman
diri, yang meliputi pemahaman individu mengenai persepsi dan karakteristik
dirinya, atau pemahaman individu dengan orang lain atau lingkungannya
b. Pemahaman
lingkungan dunia kerja beserta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang,
termasuk di dalamnya permasalahan sikap dan disiplin
c. Kesadaran mengenai memanfaatkan waktu luang
yang bisa dimiliki dalam kehidupan
d. Pemahaman
mengenai pentingnya beragam faktor dalam perencanaan karir
e. Pemahaman
mengenai informasi karir dan keterampilan yang dipersyaratkan untuk bisa
mencapai kesuksesan diri dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi
f. Belajar dan
menerapkan proses pengambilan keputusan karir
Bimbingan karir bertujuan
untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian
masalah-masalah karir, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas
kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan,
perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaia pekerjaan, dan penyelesaian
masalah-masalah karir yang dihadapi (Nurihsan, 2006:16).
Syamsu Yusuf (2009:57) mengemukakan
tujuan dari bimbingan dan konseling karir dalam seting persekolahan, yaitu
membantu peserta didik agar mampu mengembangkan kompetensinya berupa :
a.
Memilih
jurusan (di SLTA) yang sesuai dengan kemampuan dan minat
b. Mengetahui
sekolah (untuk siswa SLTP ) atau perguruan tinggi (untuk siswa
SLTA) yang tepat
sebagai tempat melanjutkan studinya
c. Memiliki
pemahaman diri (kemampuan dan minat) yang terkait dengan
pekerjaan
d. Memiliki
sikap positif terhadap dunia kerja, dalam arti mau bekerja dalam
bidang
pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi
dirinya, dan
sesuai dengan norma agama
e.
Memiliki
kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan mengenali
cirri-ciri
pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan
sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja
f. Memiliki
kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang
kehidupan secara rasional
untuk peran-peran yang sesuai dengan minat,
kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi
g. Dapat
membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila
seorang
siswa bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus
mengarahkan
dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir
keguruan tersebut
h. Mengenal
keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu
karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan minat
yang dimiliki. Oleh karena itu,
maka setiap orang, dalam hal ini siswa perlu
memahami kemampuan dan minatnya,
dalam bidang pekerjaan apa dia
mampu, dan apakah dia berminat dalam pekerjaan
tersebut.
REFERENSI
Greenhaus, Jeffrey H. & Callana, Gerard A. (2006) Encyclopedia of career development.
California : SAGE Publication
Mappaire AT.,
Andi (2006). Kamus Istilah Konseling dan
Terapi. Jakarta : Rajawali Press
M Kidd, Jennifer. (2006). Understanding
Career Counseling Theory, Research and Practice, London : SAGE Publications Ltd.
Nurihsan,
Juntika (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai latar kehidupan. Bandung
: Refika Aditama
Patton, Wendy
& McMahon, Mary (2006).
Career Development and System Theory : Connecting Theory and
Practice. Netherlands
: Sense Publisher
Sciarra, Daniel
T. (2003). School Counseling : Foundation
and Contemporary Issues. New York : Brooks/Cole
Syamsu Yusuf
LN., (2009). Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Bandung : Rizqi Press
Kontributor
Pengunjung
Teman
Insight Corner
- catatan kaki (5)
- cerita cinta (1)
- counseling (13)
- Filsafat (1)
- pendidikan (5)
- research in counseling (1)
musiQu
Catatan Sahabat
Tulisan Terpilih
Blog ini adalah wahana ekpresi komunikasi dan diskusi untuk semua yang berminat di bidang pendidikan, konseling, budaya dan sosial kemasyarakatan
lelaqihoedjan. Diberdayakan oleh Blogger.